You need to enable javaScript to run this app.

Pengaruh Shalat Berjamaah terhadap Akhlak Siswa (Oleh : Ibu Rochmatin, S. Ag)

  • Kamis, 08 September 2022
  • Administrator
  • 0 komentar
Pengaruh Shalat Berjamaah terhadap Akhlak Siswa (Oleh : Ibu Rochmatin, S. Ag)

Kondisi Masyarakat Indonesia saat ini menunjukkan bahwa telah terjadi problema akhlak dikalangan anak-anak dari usia dini sampai dengan remaja. problema ini karena kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya. pendidikan sejak dini sangatlah diperlukan salah satunya ialah pendidikan akhlak. karena salah satu tugas nabi Muhammad SAW salah satunya ialah menyempurnakan Akhlak Manusia. Sebagaimana yang disabdah belia :انما بعثت لاتمم مكارم الاحلاق         

Generasi Muda ialah asset negara yang harus dijaga dengan baik, karena merekalah yang akan melanjutkan estafet kepemimpinannya disuatu negara.

Sebenarnya  apa yang menyebabkan generasi muda saat ini lambat laun semakin mengalami kemerosotan akhlak. hal ini pasti menjadi pertanyaan banyak pihak yang menyadari dan merasakan pentingnya problema ini, dan perlunya ikut andil dalam mengatasi masalah ini.

Hal  ini terjadi karena faktor dalam diri individu (Internal) dan faktor yang berasal dari luar individu itu sendiri (Eksternal). Faktor internal individu yaitu lemahnya control diri, dimana perubahan biologis dan sosiologis pada diri anak, yang tidak dibarengi dengan pembekalan agama sejak dini akan mudah terbawa pada hal-hal negative. selain itu, faktor eksternal yaitu keluarga. tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga , atau perselisihan antar anggota keluarga dapat memicu perilaku negative pada anak. serta jika orang tua menjadi teladan yang baik maka anakpun akan meniru tingkah laku kedua orangtuanya.

Faktor lain yang berasal dari luar diri anak (Eksternal) yaitu masuknya IPTEK sangat dirasakan saat ini, yang tidak dibarengi dengan penggunaan yang bijak maka akan membawa pengaruh negatif pada seseorang terlebih bagi anak.  media sosial menjadi sarana untuk mengakses situs yang tidak pantas, seperti pornografi, Human Trafficking, Perjudian, dan sebagainya.

Selain itu faktor lainnya, yaitu teman sebaya yang tidak baik akan membawa pengaruh yang buruk bagi anak, karena ia sedang proses mencari jati diri sehingga apabila teman yang tidak memiliki akhlak atau prilaku yang buruk, ia akan mudah terpengaruh, selanjutnya gaya hidup , gaya hidup yang tidak baik seperti hedonisme atau pandangan hidup yang mengganggap bahwa kesenangan materi adalah tujuan utama hidup.

Begitu Mirisnya melihat permasalahan akhlak pada generasi saat ini, maka perlu adanya tindakan preventif dan represif dari berbagai pihak yang dapat berperan membentuk akhlak generasi muda, diantaranya :

  1. Peran Keluarga
  2. Sekolah

Peran  keluarga sebagai lembaga pendidikan pertama yaitu orangtua . karena orangtua yang lebih dekat dengan anak-anaknya , serta kedua orangtua dapat memberikan arahan kepada si anak mengenal cara bersikap maupun berprilaku sesuai norma yang ada di masyarakat, dimana orangtua dapat memberikan teladan dan nasehat yang baik untuk anaknya, sehingga sang anak dapat memiliki karakter yang baik sebagai individu maupun berkelompok.

Setelah keluarga ada lembaga pendidikan yaitu sekolah, sekolah merupakan tempat untuk menimba ilmu, membina, dan membentuk karakter pribadi peserta didik. Sebuah  karakter atau akhlak yang baik tidak muncul dengan begitu saja, namun perlu dibina dengan baik.

Rosululloh SAW memberikan teladan bagi seluruh umatnya, seperti beliau menyuruh sahabatnya  didepannya, dan ketika berjalan dan tidak mendahului mereka dan itulah contoh tauladan budi pekerti yang Rosululloh SAW contohkan untuk umatnya.

Pendidikan tidak hanya mendidik peserta didiknya untuk menjadi manusia yang unggul dalam hal akademis, tetapi juga membangun kepribadiannya agar berakhlakul karimah / akhlak mulia.

Setiap  sekolah memiliki upaya untuk membina karakter seluruh peserta didiknya. sebagaimana yang dijelaskan dalam tujuan pendidikan nasional , salah satunya adalah menjadikan manusia yang beriman dan bertaqwa.

Salah  satu yang dapat kita perbaiki agar siswa memiliki akhlak yang mulia adalah memperbaiki sholatnya. ketika siswa kita dibiasakan untuk melakukan sholat berjamaah maka perlahan-lahan akan timbul perubahan baik yang ada dalam dirinya. contohnya sikap displin , saling menghargai dan menghormati, dan sikap sikap positif lainnya akan terbentuk jika siswa melaksanakan sholat berjamaah.

Sholat berjamaah  yang dilakukan di Sekolah dengan salah satu guru sebagai imamnya atau salah satu temannya yang ditunjuk sebagai imam akan membentuk karakter dan akhlaq siswa yang disiplin,patuh dan percaya diri.

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Aziz Sunhadi, S. Ag.

- Kepala Sekolah -

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua....

Berlangganan
Banner